Olivier Giroud (c) Ist
BARAKBOLA - Eks gelandang timnas Prancis Robert Pires mengatakan bahwa jika Les Blues berharap untuk bisa sukses di Piala Dunia 2018 maka mereka harus memainkan Olivier Giroud sebagai starter ketimbang Kylian Mbappe.
Pemain yang masih berusia 18 tahun tersebut tampil mengesankan sejak musim lalu saat masih bersama AS Monaco maupun saat ini bersama PSG. Ia akhirnya juga menjadi andalan Didier Deschamps di lini serang timnas Prancis.
Mbappe dipilih jadi starter saat Prancis menang 1-0 lawan Bulgaria di Kualifikasi Piala Dunia 2018 kemarin. Ia dimainkan mendampingi Alexandre Lacazette dan Antoine Griezmann kala itu.
Pires sendiri tak sependapat jika Deschamps terus memainkan Mbappe. Sebab ia masih terlalu belia dan juga belum punya banyak pengalaman di pentas internasional.
"Sudahkah orang lupa usianya atau apa? Ia baru berusia 18 tahun. Ia memiliki potensi untuk menjadi jauh di atas rata-rata dan ya itu mutlak diperlukan baginya untuk terus bermain, tapi dari sana membuatnya menjadi pemimpin? Terlalu banyak tekanan pada dirinya. Jangan bakar sayapnya," cetus Pires pada Le Parisien.
"Saya terkejut dengan pilihan sistem ini. Saya lebih suka skema 4-4-2 yang memungkinkan untuk memiliki dua penyerang dan wingman sejati yang bisa bekerja secara ofensif dan defensif. Saya merasa skema itu lebih seimbang. Dengan Lacazette, Anda harus bersabar. Secara defensif, ia telah berusaha. Saya tidak khawatir dalam jangka panjang."
"Tapi untuk Piala Dunia, Deschamps tidak akan banyak berubah dan akan menghormati hirarki dengan memilih Giroud sebelum Lacazette. Dengan Olivier, ia bisa mengandalkan seorang profesional hebat yang tidak akan pernah menimbulkan masalah dan Anda dapat mengandalkannya," cetusnya.
Timnas Prancis sendiri akan berhadapan dengan Belarusia pada tengha pekan ini. Jika menang maka mereka akan memastikan diri lolos ke Rusia tahun depan. (lepe/dim)
Pemain yang masih berusia 18 tahun tersebut tampil mengesankan sejak musim lalu saat masih bersama AS Monaco maupun saat ini bersama PSG. Ia akhirnya juga menjadi andalan Didier Deschamps di lini serang timnas Prancis.
Mbappe dipilih jadi starter saat Prancis menang 1-0 lawan Bulgaria di Kualifikasi Piala Dunia 2018 kemarin. Ia dimainkan mendampingi Alexandre Lacazette dan Antoine Griezmann kala itu.
Pires sendiri tak sependapat jika Deschamps terus memainkan Mbappe. Sebab ia masih terlalu belia dan juga belum punya banyak pengalaman di pentas internasional.
"Sudahkah orang lupa usianya atau apa? Ia baru berusia 18 tahun. Ia memiliki potensi untuk menjadi jauh di atas rata-rata dan ya itu mutlak diperlukan baginya untuk terus bermain, tapi dari sana membuatnya menjadi pemimpin? Terlalu banyak tekanan pada dirinya. Jangan bakar sayapnya," cetus Pires pada Le Parisien.
"Saya terkejut dengan pilihan sistem ini. Saya lebih suka skema 4-4-2 yang memungkinkan untuk memiliki dua penyerang dan wingman sejati yang bisa bekerja secara ofensif dan defensif. Saya merasa skema itu lebih seimbang. Dengan Lacazette, Anda harus bersabar. Secara defensif, ia telah berusaha. Saya tidak khawatir dalam jangka panjang."
"Tapi untuk Piala Dunia, Deschamps tidak akan banyak berubah dan akan menghormati hirarki dengan memilih Giroud sebelum Lacazette. Dengan Olivier, ia bisa mengandalkan seorang profesional hebat yang tidak akan pernah menimbulkan masalah dan Anda dapat mengandalkannya," cetusnya.
Timnas Prancis sendiri akan berhadapan dengan Belarusia pada tengha pekan ini. Jika menang maka mereka akan memastikan diri lolos ke Rusia tahun depan. (lepe/dim)
0 comments:
Post a Comment