Thursday, 12 October 2017

Presiden PSG Diselidiki Karena Korupsi di FIFA


Nasser Al-Khelaifi dan Neymar (c) AFP
BARAKBOLA Nasser Al-Khelaifi kini tengah diselidiki oleh Kejaksaan Swiss. Sosok yang oleh L"Equipe disebut sebagai orang paling berkuasa di sepakbola Prancis itu diduga terlibat korupsi dalam jumlah besar di tubuh FIFA.

Al-Khelaifi memang memegang banyak jabatan penting di beberapa organisasi besar. Pria asal Qatar itu adalah salah satu eksekutif di Qatar Investment Group, CEO BeIn SPorts, serta Presiden PSG. Selain itu, Al-Khelaifi juga merupakan anggota Panitia Piala dunia Qatar.

Nama El-Khelaifi menjulang setelah kesuksesan PSG membajak Neymar dari Barcelona musim panas lalu. Namun kali ini ia menjadi bahan berita karena terlibat korupsi di FIFA. Ada indikasi Al-Khelaifi mengetahui atau bahkan terlibat langsung dalam korupsi penjualan hak siar Piala Dunia. Simpelnya, Al-Khelaifi memberikan suap kepada petinggi FIFA, Jerome Valcke (Sekjen FIFA periode sebelumnya).

"Disinyalir bahwa Jerome Valcke menerima keuntungan dari seorang pengusaha bidang olahraga saat memberikan hak siar Piala Dunia 2018, 2022, 2026, dan 2030. Ia juga menerima uang dari Nasser Al-Khelaifi saat memberikan hak siar Piala Dunia 2026 dan 2030 di beberapa negara," demikian bunyi pernyataan Kantor Kejaksaan Umum Swiss.

Kantor BeIN Sports di Paris juga sudah digeledah oleh pihak berwenang Prancis dan Swiss dalam rangka penyelidikan terhadap Valcke dan Al-Khelaifi itu. Sejauh ini BeIN Sports masih membantah semua tuduhan tapi akan tetap bekerjasama dengan pihak berwenang.

Valcke sendiri sebenarnya sudah mendapat hukuman larangan terlibat sepakbola selama 10 tahun. Hukuman itu dijatuhkan Komite Etik FIFA setelah Valcke bersalah dalam penjualan tiket serta penyalahgunaan uang FIFA. Valcke ketahuan bersalah setelah penyelidikan besar-besaran yang dilakukan oleh Amerika Serikat

0 comments:

Post a Comment