Tuesday 19 September 2017

Bayern remehkan Kroos dan tak anggap pemain kelas dunia



Toni Kroos (c) Zimbio
BARAKBOLA  - Chairman Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge rupanya pernah meremehkan kemampuan Toni Kroos. Rummenigge tidak memprediksi Kroos akan jadi pemain hebat dan kemudian ia justru melepasnya ke Real Madrid.

Kroos bergabung dengan Bayern pada tahun 2006. Ia sempat kesulitan menembus tim utama Bayern hingga akhirnya dipinjamkan ke Bayer Leverkusen pada tahun 2009. Pada fase inilah gelandang timnas Jerman mulai menunjukkan potensi terbaiknya.

Semusim di Leverkusen, Kroos dipulangkan Bayern dan mulai bermain secara reguler. Tapi, Bayern kemudian menjualnya ke Real Madrid, usai memenangkan Piala Dunia 2014, hanya dengan harga 25 juta euro.

"Bayern tidak berusaha keras menahannya. Manchester City dan United juga inginkan jasanya bahkan sangat menginginkannya. Tapi Madrid mengalahkan mereka dengan membeli Kroos seharga 25 juta euro," buka rekan Kroos di Leverkusen, Stefan Reinart.

"Dia teman saya dan saya tahu semua cerita yang terjadi. Dia ditawari kontrak baru tapi dia juga tahu Mario Gotze jadi incaran. Dengan usia yang hampir sama, Gotze akan dibayar keih mahal."

"Bayern ogah membayarnya 10 juta euro dan Rummenigge bilang pada Kroos bahwa dia bukan pemain kelas dunia," tandas Reinart.

Reinart menyebut bahwa Kroos kemudian pindah ke Madrid karena Bayern tidak memperlakukannya dengan layak. Reinart juga memastikan bahwa kepindahan sang kawan bukan karena masalah gaji semata, tapi juga kepercayaan tim.

"Kroos tidak pindah karena uang, dia butuh kepercayaan dari orang lain dan Real Madrid menyadarinya. Karena itu dia pindah," ucap Reinart.

"Kroos adalah pemain yang brilian, umpannya begitu akurat. Pada usia 17 tahun, dia sudah bermain dengan tim usia 18 tahun dan pasa usia itu, perbedaan usia tidak begitu berpengaruh untuknya," tutup Reinart. (mar/asa)

0 comments:

Post a Comment