BARAKBOLA. Timnas Italia patut menyesali ketiadaan Sebastian Giovinco di dalam skuatnya. Jika ada Giovinco, Gli Azzurri diklaim bisa saja lolos ke Piala Dunia 2018.
Hal itu dikatakan oleh pelatih Toronto FC, Greg Vanney, yang sehari-hari melatih Giovinco di level klub. Giovinco memang sudah lama tidak bermain di timnas sejak terakhir di Kualifikasi Piala Eropa 2016 pada tahun 2015.
Setelah itu Giovinco selalu kalah bersaing dengan para pemain lain. Padahal Giovinco tampil tajam bersama Toronto dengan minimal mencetak 20 gol semusim sejak 2015. Sayangnya level kompetisi Major League Soccer-lah yang menyulitkan Giovinco.
"Yang saya tahu Giovinco itu pemain dengan talenta luar biasa," ujar Vanney kepada Toronto Sun.
"Saya tidak tahu pasti detil skuat Italia seperti sehingga saya tidak berhak mengatakan dia harus masuk, tapi saya rasa dalam beberapa tahun terakhir dia memang agak dilupakan. Padahal melihat tim yang kesulitan bikin gol, mereka butuh pemain yang bisa mencetak gol dengan banyak cara," sambungnya.
"Dia bisa mengeksekusi bola mati, dia bisa memberi assist, dia bisa menciptakan peluang di area sempit dan mencetak gol."
Italia sendiri gagal melaju ke Piala Dunia 2018 setelah disingkirkan Swedia di babak playoff. Pelatih Gian Piero Ventura lantas jadi sasaran kritik karena pemilihan taktik serta pemainnya.
Cerita Italia diklaim akan berbeda jika saja ada Giovinco di tim tersebut saat ini. Giovinco sendiri cuma punya 26 caps dan satu gol sejak debut tahun 2011. Padahal Giovinco dengan gaya eksplosif, kecepatan, serta kemampuannya bermain di berbagai posisi bisa memberikan warna berbeda untuk Italia saat menghadapi Swedia.
"Saya pencoretan dia dari tim dalam dua tahun terakhir itu berarti mereka sudah kehilangan pemain yang bisa memberikan efek luar biasa yang Anda butuhkan di lini serang. Merupakan kerugian besar bagi mereka ketika dia tidak ada."
"Apakah dia bakal membuat perbedaan? Mustahil untuk mengatakan itu,tapi yang saya tahu dia sangat bertalenta di lini serang. Saya rasa dia akan banyak membantu mereka dalam situasi seperti itu," tutup Vanney.
"Saya tidak tahu pasti detil skuat Italia seperti sehingga saya tidak berhak mengatakan dia harus masuk, tapi saya rasa dalam beberapa tahun terakhir dia memang agak dilupakan. Padahal melihat tim yang kesulitan bikin gol, mereka butuh pemain yang bisa mencetak gol dengan banyak cara," sambungnya.
"Dia bisa mengeksekusi bola mati, dia bisa memberi assist, dia bisa menciptakan peluang di area sempit dan mencetak gol."
Italia sendiri gagal melaju ke Piala Dunia 2018 setelah disingkirkan Swedia di babak playoff. Pelatih Gian Piero Ventura lantas jadi sasaran kritik karena pemilihan taktik serta pemainnya.
Cerita Italia diklaim akan berbeda jika saja ada Giovinco di tim tersebut saat ini. Giovinco sendiri cuma punya 26 caps dan satu gol sejak debut tahun 2011. Padahal Giovinco dengan gaya eksplosif, kecepatan, serta kemampuannya bermain di berbagai posisi bisa memberikan warna berbeda untuk Italia saat menghadapi Swedia.
"Saya pencoretan dia dari tim dalam dua tahun terakhir itu berarti mereka sudah kehilangan pemain yang bisa memberikan efek luar biasa yang Anda butuhkan di lini serang. Merupakan kerugian besar bagi mereka ketika dia tidak ada."
"Apakah dia bakal membuat perbedaan? Mustahil untuk mengatakan itu,tapi yang saya tahu dia sangat bertalenta di lini serang. Saya rasa dia akan banyak membantu mereka dalam situasi seperti itu," tutup Vanney.
0 comments:
Post a Comment